Cara Budidaya Cacing Sutra Di Ember

Cara budidaya cacing sutra memang ketika ini menjadi tren bagi pembudidaya ikan. Cacing sutra selama ini masih menjadi favorite untuk masakan Benih Benih ikan. Bukan itu saja cacing sutra juga laris keras di pasar jual beli ikan his. Akibat dari tingginya usul maka tidak ada salahnya acing sutra di budidayakan dengan memakai media bejana atau tong plastik.

Budidaya cacing sutra memakai bejana sangatlah mudah dan lebih menguntungkan. Dan untuk lebih jelasnya ihwal cara budidaya caving sutra memakai bejana sanggup kita pelajari bersama.


 memang ketika ini menjadi tren bagi pembudidaya ikan Cara Budidaya Cacing Sutra Di Ember
Cara budidaya cacing sutra di bejana bisa menjadi perjuangan sampingan. Hal ini ialah peluang yang sangat menarik dengan hanya modal yang kecil cara budidaya cacing sutra diember sudah sanggup di mulai.

Di Indonesia cacing sutra di kenal dengan sebutan cacing rambut. Itu di karenakan ukuran dan bentuk dari cacing sutra kecil dan ibarat dengan rambut. 

Cacing sutra merupakan pakan yang bergizi bagi komunitas budidaya perikanan baik itu ikan konsumsi maupun ikan hias. Dari mulai harga ikan yang ratusan rupiah hingga ratusan juta. Yang elas kebutuhan dan usul akan cacing sutra sangat tinggi. 

Selain Komunitas Perikanan , Budidaya Cacing sutra juga sanggup mensuplai pakan untuk pencinta ikanb hias ibarat lohan, arwana, ikan mas dan lainnya.

Cacing sutra juga biasa di sebut sebagai cacing sungai untuk budidaya ikan

Di bawah ini ialah langkah langkah dalam cara buddaya cacing sutra di bejana antara lain :

1. persiapan media cacing sutra

Media ialah kawasan yang akan di gunakan sebagai kawasan hidup dan berkembang Biak. Penyiapan media Yang bail tenti saja akan mensugesti hasil di kemudian hari. 

Untuk keberlangsungan hidup dari cacing sutra maka di perlukam Lumpur dengan kedalaman 0 - 10 cm. Cacing sutra sama ibarat hewan airbyang lainnya. 

Selain Lumpur cacing juga memerlukam air untuk sanggup hidup. Di bawah ini ialah parameter atau ukuran biar sanggup cacing sutra sanggup hidup berkembang Biak antara lain :

- pH : antara 5,5 hingga 8,0
- suhu : antara 25 - 28 derajat celcius
- Oksigen terlarut : 2,5 hingga 7,0 ppm

 Masukan Lumpur kedalam bejana dan sehabis itu bejana di beri lubang di atas Lumpur biar air yang masuk akan mengalir sebab acing sutra hidup dilumpur dengan fatwa air yang sedikit dan tidak terlalu banyak.

Media cacing sutra di harapkan untuk terus terjaga bail oleh panas matahari maupun oleh hewan penggangu atau hama.

2 .Persiapan Bibit Cacing sutra.

Bibit yang baik maka akan mendapat hasil yang baik maka dari itu usahakan bibit cacing sutra harus berkualias biar mendapat keturunan dan kembang biakan cacing sutra yang anggun dan banyan. 

Untuk mendapat bibit cacing sutra kita sanggup mencari sendiri di Sungai atau membeli dari pencari cacinh sutra. Usahakan jangan dari pembudidaya lainnya. Karena bibit yang dari Alam sudah di pastikan lebih bail.

Setelah kita mendapat bibit maka langkah selanjutnya ialah membiarkan bibit di dalam bejana tersendiri atau istilahnya bibit di karantina terlebih dahulu. Ini bertujuan biar basil dan virus tidak terbawa oleh bibit cacing sutra. 

Lama karantina sanggup hingga 3- 5 hari. Dan jangan lupa untuk menaliri air didalam kawasan karantina.

3. Pemberian Pupuk Sebagai masakan Cacing Sutra.

Pupuk sangkar ialah pupuk terbaik yang sanggup di gunakan sebagai pakan untuk Budidaya cacing sutra. Pupuk sangkar sanggup di dapatkan dari kotoran ayam atau sapi

Di rekomendasikan biar memakai pupuk sangkar kotoran sapi. Tetapi bukan eksklusif menggunakam kotoran sapi di masukkan ke dalam media hidup cacing sutra tetapi melaluo tahapan tahapan sebagai berikut :

- Pengeringan Pupuk kandang.

- Kotoran pupuk sangkar di fermentasi. Langkah fermentasi mediamkan dan direndam air sehabis di keingkan selama 6 hari. Untuk ketinggian air usahakan setinggi 5 cm.
- pinjaman pakan dengan sedikit dikit biar cacing sutra tidak tertindih oleh pupuk kandang.

4. Panen cacing sutra

Panen cacing sutra sama dengan prose's pengambilam cacing di sungai. Kita gunakan serok kecil dan menaruh cacing di sebuah bejana yang terisi oleh air. Teknik Budidaya cacing sutra lebih mudah daripada penangkapan cacing sutra di sungai maupun di kali.

Terus masukan homogen kaos atau kain halus di atas lumpur dan tutup bejana dengan kondiso gelap selama 6 jam

Pemanenan  cacing sutra sanggup di lakukan setiap 2 ahad sekali. Dalam Proses pemanen Di harapkan pembudiya tetap memperhatikan kebersihan di sekitar perjuangan pembudidayaan cacing Sutra. 

Ember yang di gunakan sebagai media hidup Cacing sutra di usahakan untuk di basuh higienis dan memakai zat pembersih dan bejana tersebut di usahakan tidak di gunakan untuk kepentingan atau acara yang lainnya selain untuk budidaya cacing sutera.
 

 Budidaya cacing sutra Sangat du reomendasikan bagi masyarakat yang menginkan pengahasilan dalam perjuangan budidaya ikan.

Selain menguntungkan, Usaha Budidaya Cacing sutra juga sanggup di kembangkan dengan aneka macam media selain memakai media ember. Ada beberapa media yang lainnya, ibarat palstik dan kolam Tanah.

Dan semoga artikel ihwal cara budidaya cacing sutra di bejana sanggup bermanfaat. Silahkan komentar dan di bagikan apabila artikel ini bermanfaat.

  Cara budidaya cacing sutra di ember




Subscribe to receive free email updates: