Pemijahan Ikan Arwana

Pemijahan ikan arwana - Salah satu keberhasilan dalam budidaya ikan arwana ialah kualitas benih yang bail dan unggul. Dengan benih atau bibit yang unggul di harapkan hasil untuk pembesaran ikan arwana akan cepat panen dan hasil yang memuaskan. Untuk mendapatkan bibit arwana yang unggul maka dalam proses pemijahan ikan arwana harus dengan tahapan tahapan sebaai berikut ;


Pemijahan Ikan Arwana

 ialah kualitas benih yang bail dan unggul Pemijahan Ikan Arwana
1.Persiapan induk

Calon induk berumur 5-6 tahun. Panjang badan 60 centimeter serta bobot sekitar 4 Kilo Gram. Supaya menciptakan anakan yang murni dan  berkualitas, strain ke 2 calon induk wajib  sama. Hindari meyatukan ikan tidak sinkron strain dalam satu kolam kondisi lain, calon induk sehat dan  bebas penyakit.

Ikan stigma bungkuk tidak layak dijadikan induk. Sebab, perut mengerut sebagai jadinya kualitas sel telur kurang baik serta simpel tewas. Yg jua dihindari menjadi induk ikan bertutup insang tidak menututup sempurna, terutama pada induk jantan. Sebab, ia kesulitan mengerami telur didalam lisan. Stigma lain ibarat sungut terputus, ekor patah, atau sisik bangun masih layak. Karena, tidak menghipnotis kualitas telur dan  anakan.

Hingga waktu ini belum ada satu pun penakar yang sanggup menentukan jenis kelamin arwana secara akurat. Berasal pengamatan bertahun-tahun, beberapa penangkar berpengalaman memperlihatkan beberapa criteria penentuan jenis kelamin.

Arwana jantan:

-bertubuh lebih panjang dan  ramping

-ketua akbar, verbal agak lebar,

-dada dan  sirip dada lebih panjang, serta

-sirip punggung menyempit.

Arwana betina:

-tubuh lebih pendek, lebar, dan  agak gemuk.

-kepala meruncing memakai ekspresi lebih kecil.

-dada dan  sirip dada lebih pendek, serta

-sirip punggung melebar.

Hampir tidak terdapat pedagang yang menjual induk siap pijah berumur pada atas 5 tahun. Kebanyakan calon penakar mendapatkan induk berasal hobiis yang bosen memakai arwana dewasa. Karena langka, calon penangkar harus menyiapkan calon induk dari berukuran kecil. Mereka mesti menunggu dikala 4-lima tahun. Manfaatnya, harga lebih murah serta kualitas terjamin. Pembesaran calon induk sebaiknya sedikit demi sedikit. Selain disesuaikan dengan ruang motilitas dan  kegiatan ikan, cara ini jua mempermudah pemeliharaan serta perawatan.

Calon induk berumur dibawah 2 tahun, atau panjang dibawah 30-35 cm dipelihara diakuarium 60 cmx 60 cm x 120 centimeter, atau 80 cm x 70 cm x 150 centimeter. Setiap akuarium diisi lima- 10 ekor. Yang ukuran lebih akbar di pelihara dibak fiber dua m x 1 m x 1 m hingga berumur 5 tahun. Kepadatan sebuah kolam 4 – 5 ekor.

Pakan induk arwana berupa kodok, ikan kecil,kelabang, kecoak,serta udang. Ikan segar ibarat teri juga sanggup diberikan. Sebelum diberikan pada arwana, kodok yg gres dibeli ditampung dalam kolam fiber buat dicuci bersih. Dosis pakan 1-dua KG/hari/20 induk. Satwa amfibi itu diberikan dengan cara dilempar satu per satu hingga habis tersantap. Pemberian  pakan sebaiknya di sore hari pukul 16.30 semoga ikan mau naik ke cuilan atas buat menyantap pakan.

Dua.Pemijahan serta penetasan

Setiap tahun arwana dua kali memijah. Namun, jumlah telur dan  masa ereksi induk mencari pasangan dengan cara saling berkejaran satu memakai yang lain. Pasangan berjodoh akan berenang berduaan dipinggir kolam dan  memisahkan diri asal gerombolan  sampai waktu berpijah. Buat menjaga pasangannya, induk berjodoh akan melawan Bila ada induk lain yang mendekat.

Jika masa pendekatan selesai, pasangan siap kawin. Tetapi, proses pemijahan tidak berlangsung begitu saja. Daya rangsang luar ibarat curah hujan, suhu, ph, dan  syarat air mengalir akan mempengaruhi induk betina melepas sel telur. Arwana memijah setelah dua-tiga hari hujan sebagai jadinya suhu air turun menjadi lebih kurang 27oc. Sehabis itu tidak terdapat hujan selama 2-3 ahad hingga suhu air meningkat sebagai 29oc.

Begitu betina mengeluarkan telur, jantan segera menyemprotkan sperma. Proses itu berlangsung pada dasar kolam selama 20-30 mnt. Telur di buahi akan diambil dan  disimpan di pada verbal si jantan. Induk betina akan menjaga serta melindungi jantan berasal gangguan pada sekitarnya.

Proses pemijahan hingga pembuahan berlangsung tiga bulan. Sedangkan masa pengeraman pada pada lisan 40-41 hari. Selama itulah induk jantan berpuasa. Berukuran verbal jantan menjadi lebih akbar serta rahang bawah menggelembung. Hingga menetas larva permanen tersimpan dalam verbal induk jantan. 

Selesainya sanggup berenang pada umur lebih kurang dua minggu, larva dikeluarkan keluar dari ekspresi si jantan. Jika ini dibiarkan larva yang gres menetas sanggup dimakan kembali oleh si induk atau di mangsa arwana lain. Karena itu larva perlu pada panen paksa sebelum masa pengeraman berakhir.

Tiga.Produktivitas

Induk yg produktif setelah berumur 4 tahun. Perbandingan jantan dan  betina 1 : 1. Induk yang dipakai umumnya dari berasal alam (parent stock) atau asal anakan f i. Pertanda – menunjukan induk yang berjodoh akan berenang berduaan dan  memisahkan diri asal kelompok hingga saatnya berpijah.

Arwana bukanlah ikan yg prolific(banyak telur).Itulah sebabnya ikan ini termasuk yang dikhawatirkan punah, setiap tahun seekor induk sejenis – sejenis hanya membentuk anak 30 ekor.Pernah mencapai 60 ekor/induk/tahun namun problem tadi umumnya sangat jarang.

Subscribe to receive free email updates: