Perlu kita ketahui bahwa hama wereng merupakan salah satu hama yang sangat ditakuti oleh petani setelah hama tikus. para petani menganggap kalau hama wereng itu sulit untuk dikendalikan, hal ini disebabkan karena para petani biasanya mengetahui serangan wereng setelah terjadi serangan yang sangat parah. terkadang seorang petani mengetahui serangan hama wereng ini setelah padi sudah terlihat merah dan mengering dan itu sudah sangat sulit untuk dikendalikan.
Hama wereng ada beberapa macam diantaranya yaitu wereng coklat, wereng hijau dan wereng loreng. Wereng coklat dalam bahasa latin disebut nilaparvata lugens. Sedangkan wereng hijau dalam bahasa latin di sebut Nephotettix virescens (Distant). wereng loreng dalam bahasa latin di sebut Recilia dorsalis.
Baca juga : Cara budidaya tanaman padi
Mengendalikan Hama Wereng dengan Pestisida Alami
- Gunakan PestisidaUntuk mengusir hama wereng bisa menggunakan pestisida yang banyak tersedia di toko pertanian.
- Gunakan Pestisida AlamiAlternatif lain dalam mengusir hama wereng adalah dengan cara membuat pestisida alami, yakni pestisida yang dibuat sendiri oleh kita. Contoh penggunaan pestisida alami adalah Membuat pestisida lamai dengan menggunakan biji mahoni dan biji atau daun sirsak. Cara nya adalah Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan sabun colek. Campuran tersebut kemudian direndam dalam air 20 liter selama dua hari. Larutan selanjutnya disaing dengan kain halus dan siap diaplikasikan. Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, kemudian disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.
Selain dengan cara di atas juga ada cara yang alami lagi yakni dengan cara buah kecubung dua butir dan akar jenu/tuba 1 kg dan air 1 liter. Caranya ketiga bahan tersebut di campur jadi satu dan ditumbuk dan diaduk di seduh hingga mendidih. Dinginkan dan kemudian airnya di saring. Bahan siap digunakan dengan mencampurkan 16 liter air.
Pencegahan Hama Wereng
Langkah Pencegahan untuk mencegah serangan hama wereng perlu dilakukan beberapa tindakan. Diantaranya:
- Bersihkan gulma,singgang dari sawah dan areal sekitarnya.
- Hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat yang dapat menyebabkan terbunuhnya musuh alami.
- Gunakan varietas tahan wereng seperti Ciherang, Mekongga, dan Cigeulis.
- Gunakan varietas tahan tungro seperti IR-50, IR-64, Citanduy, Dodokan, IR –66, IR-70, Barumun, kelara, memberamo, IR-36, IR-42, Semeru, Ciliwung , Kr. Aceh, Sadang, Cisokan, Bengawan , Citarum dan terakhir adalah serayu.
- Jumlah kritis: pada kepadatan 1 wereng coklat/batang atau kurang, masih ada peluang menekan populasi.
- Amati wereng di persemaian setiap hari, atau setiap minggu setelah tanam pindah pada batang dan permukaan air. Periksa kedua sisi persemaian. Pada tanaman yang lebih tua, pegang tanaman dan rebahkan sedikit dan tepuk dengan pelan dekat bagian basal untuk melihat kalau ada wereng yang jatuh ke permukaan air.
- Gunakan perangkap cahaya waktu malam ketika terlihat ada gejala serangan wereng. Jangan tempatkan cahaya dekat persemaian atau sawah. Bila perangkap cahaya diserbu oleh berates wereng, berarti persemaian dan sawah perlu segera diperiksa; lalu amati setiap hari dalam beberapa minggu berikutnya.
- Pupuk lengkap (NPK), dosis 250 kg urea, 100 kg
- SP36, dan 100 kg KCl/ha dapat membantu upayaSP36, dan 100 kg KCl/ha dapat membantu upaya pencegahan
Baca juga : Cara menanam padi yang baik dan benar
------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah ulasan tentang cara mengendalikan hama wereng.. share, semoga lebih bermanfaat....
sumber : carabertani.com