Cara Mengawinkan Kelinci
Dalam mengawinkan kelinci, pemilihan bibit yang berkualitas baik sangat berpengaruh besar terhadap hasil ternak kelinci. untuk menentukan bibit yang bagus atau tidak kita harus mengetahui beberapa kriterianya. untuk melalui proses perkawinan kelinci sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu karakter kelinci, supaya dalam melakukan proses peternakan tidak terlalu banyak kegagalan. adapun kriterian bibit kelinci yang berkualitas adalah sebagai berikut
Baca juga : Macam macam kelinci hias
- Bentuk tubuh bulat, panjang dan tidak ada cacat di badannya
- Kakinya tidak bengkok dan kuat
- Warna bulu/rambutnya halus, mengkilat dan rata. Rambut yang tidak mulus menandakan kelinci tersebut sakit
- Pandangan matanya jernih dan terang. Kelinci yang sakit pandangan matanya suram dan tidak bercahaya
- Hidungnya bersih dan kering, berarti tidak mengalami pilek
- Telinganya lebar dan panjang minimal 19 cm
- Ekor lurus dengan punggung
Cara Mengawinkan Kelinci
Apabilam kita sudah mendapatkan betina kelinci yang kualitas tingkat produksinya tinggi, selanjutnya masukkan betina yang sudah birahinya tinggi ke kandang jantan, ciri kelinci betina yang sudah birahi : menggaruk-garuk lantai dan dinding pertanada sudah gelisah, dan mengerati kandang dang tempat makan.
Sedangkan tanda perkawinan sudah berhasil bila pejantan sudah menaiki yang betina sampai kedua kelamin betina dan pejantan sudah mengena. Waktu yang baik untuk mengawinkan kelinci yaitu pada sore hari, dan diusahakan perkawinannya terlihat oleh kita supaya memastikan baik atau tidaknya.
Apabila proses perkawinaan kurang maksimal, kita bisa mengulanginya kembali setelah 8 jam berselang, biarkan kedua kenci beristirahat dahulu. Selain perkawinan secara alamiah tersebut bisa juga dilakukan perkawinan buatan yaitu dengan kawin suntik.
Kawin suntik atau inseminasi dilaksanakan dengan cara menyuntikkan sperma pejantan pada tubuh kelinci betina. Cara ini lebih menguntungkan, karena jumlah keberhasilannya / kelinci yang bunting bisa meningkat sampai 90%.
Masa Kehamilan Kelinci
Lama kehamilan kelinci antara 30-35 hari, itupun tergantung dari jumlah anak yang dikandung. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah kelinci tersebut hamil/bunting atau tidak, cara menentukannya:
- Perhatikan perkembangan perutnya, jika setelah proses perkawinan berlangsung 12-14 hari, maka jika kita raba bagian perut bawah akan terasa ada butiran sebesar kelereng. Lakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati.
- Memperhatikan nafsu makan dan pertambahan berat badannya. Kelinci yang hamil biasanya nafsu makannya bertambah, apabila biasa-biasa saja berarti kelinci tersebut tidak hamil.
- Apabila kelinci yang lagi hamil ketika dimasukan lagi ke dalam kandang pejantan akan menolak perkawinan. Namun hal ini tidak bisa dijadikan lasan kuat, karena kelinci betina yang belum hamil pun terkadang menolak perkawinan kelinci jantan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak terjadi kehamilan setelah dilakukan perkawinan, factor yang menyebabkan gagalnya kehamilan,m yaitu:
- Mutu sel sperma jantan tidak baik atau tidak berkualitas.
- Makanan yang diberikan kurang baik, bisa jadi kurang lengkap atau bervariasi.
- Cara pemeliharaan yang kurang baik.
- Umur kelinci betina maupun jantan terlalu muda atau terlalu tua, jadi masa produksinya sudah terlewati.
- Factor lingkungan yang kurang mendukung, seperti terlalu ramai.
Namun perlu kita ketahui, bahwa dalam kehamilan kelinci ada yang disebut bunting palsu, yaitu ternak kelinci betina menunjukan tanda-tanda bunting, namun ternyata tidak hamil. Lama bunting palsu ini antara 16-22 hari. Tanda-tanda bunting palsu ini sebagai berikut:
- Kelinci betina tidak mau dinaiki/dikawini kelinci jantan.
- Kelinci betina suka mencabuti rambutnya.
- Kelinci betina sibuk membuat sarang, seolah-olah akan melahirkan.
- Hal itu bbisa disebabkan oleh kualitas sperma yang jelek atau gagalnya proses pembuahan, atau kelinci betina yang tidak subur.
Ciri-ciri apabika kelinci akan melahirkan sebagai berikut
Kelinci tampak g elisah dengan bertingkah mondar-mandir di sekitar sarang.
Nafsu makan dan porsi makan sedikit
Induk sibuk mengumpulkan daun kering, dan mencabuti bulu untuk disimpan di dalam sarangnya.
Proses kelahiran anak kelinci biasanya berlangsung pada malam hari, karena suasana lebih tenang. Sebelumnya jauhkan dari kelompo-kelompok lain agar suasananya tidak gaduh yang dapat mengganggu ketentraman induknya.
Baca juga : Ternak kambing jawa
------------------------------------------------------------------------
Share ya... semoga bermanfaat..