Cara Beternak Ayam Kalkun
Jenis ayam yang berpostur besar yang berasal dari kanda dan sebagian dari benua Eropa yang sering disebut dengan ayam Kalkun. Jenis dari ayam kalkun ini berfariasi dari Bronze, Kalkun Putih, kalkun Royal Palm, Kalkun Golden Palm, Kalkun Bourbon Red, Kalkun Self Buff dan yang harganya lebih mahal dibandingkan kalkun jenis lainnya yaitu kalkun Black Spanish. pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara ternak ayam kalkun, sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana ciri-ciri ayam kalkun yang berkualitas.
Dalam pemeliharaan kalkun pemilihan bibit unggul sangat menentukan tingkat produksi dan menghasilkan ayam kalkun yang sehat dan bermutu.Pemilihan bibit kalkun sama saja dengan ayam ras, pemilihannya berdasarkan kemampuan produksi dari tetuanya. Selain itu, seleksi individu berdasarkan morfologinya juga perlu diperhatikan.
foto search |
Baca juga : Jenis ayam kalkun
Ciri Ciri Kalkun Berkualitas
Kalkun jantan
- Badan kuat dan panjang.
- Tulang supit rapat.
- Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.
- Paruh bersih.
- Mata jernih.
Kaki dan kuku bersih serta sisik-sisik teratur
- Kalkun betina (pedaging) yang baik
- Matanya terang/jernih.
- Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
- Paruh pendek dan kuat.
- karankula halus.
- Badannya besar dan perutnya luas.
Pemilikan anak Kalkun (dot) calon bibit
- Tidak cacat kaki,paruh normal,mata jernih,terang dan bulat
- Pergerakan lincah dan sehat , kaki kuat serta berdiri tegak
- Buluh halus dan mengkilat
Cara Beternak Ayam Kalkun Hasil Berkualitas
Pada umumnya memelihara ayam kalkun sama seperti saat kita memelihara ayam kampung biasa. Dari makanan, mereka bisa berbagi dengan ayam kampung. Yang membedakan hanyalah kegemaran ayam kalkun pada sayuran yang masih segar. Tak heran bila pertumbuhan mereka sangat pesat. Saat mereka masih kecil mereka sudah menyukai aneka macam sayuran mulai dari bayam, kangkung, daun pepaya. Untuk yang merasa kewalahan menghadapi enceng gondok yang memenuhi aliran sungai, maka salah satu jalan keluarnya dengan memelihara ayam kalkun dan memberikan mereka irisan sayuran segar maupun irisan enceng gondok.
Jika kita ingin memelihara ayam kalkun, yang pertama adalah mempersiapkan kandang yang sesuai dengan kebutuhan ayam kalkun. Untuk perawatan tergantung dari umur ayam kalkun.
Untuk perawatan semula
Ayam kalkun yang masih berusia 0 – 6 minggu masih butuh pemanasan dalam kandangnya. Kalkun memerlukan suhu yang cukup hangat atau tidak terlalu dingin. Jika udara disekitar anda cukup panas bisa dipasang lampu 25 watt saja. Jika panas bisa 5 watt saja, saat malam hari. Sedangkan pada siang hari cukup mendapatkan sinar pagi matahari. Untuk makanannya pada umur sampai 20 hari ayam kalkun hanya perlu diberikan BR-1. Jadi belum begitu bervariasi makanannya.Untuk kandangnya bisa berupa boks dari kardus. Untuk ukuran sekitar panjang 1 m, tinggi 80 cm dan lebar 40 cm. Bisa muat sekitar 20-25 ekor anakan ayam kalkun.
Perawatan Menengah
Setelah kalkun berumur lebih dari 6 minggu, kalkun dapat dipindahkan ke kandang yang lebih luas. Pada umur tersebut kalkun dapat diberikan makanan selingan berupa sayuran yang diiris halus. Untuk kandang kalkun usahakan berupa tembok atau pagar dari bambu yang tinggi sehingga kalkun tidak bisa terbang keluar kandang. Untuk sekedar melindungi dari panas matahari dibuat naungan dari atap. Pada umur menengah ini antara kalkun jantan dan kalkun betina dapat dicampurkan dalam satu kandang. Untuk makanan bisa lebih bervariasi berupa BR atau voer, dedak, katul dan aneka macam irisan sayuran segar.
Perlu diingat bahwa pada saat menambahkan sedikit air gunakan saja air yang telah matang dan panas. Guna untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada ayam. Untuk komposisi yang kalkun umur 4 minggu-8 minggu BR 25%, katul 25% dan sayuran 50% sayuran. Untuk komposisi kalkun umur lebih dari 2 bulan bisa dengan komposisi BR 10%, Katul 20% dan sayuran 70%.Untuk kandang terbuat dari bambu yang berukuran panjang 2m x tinggi 70 cmx lebar 80 cm untukkalkun umur 2,5 -3,5 bulan. Bisa muat sekitar 15-20 anakan kalkun.
Perawatan Lanjutan
Kalkun yang berusia lebih dari 8 bulan lebih sudah mulai memasuki masa kawin. Untuk itu perlu dipisahkan antara kalkun jantan dengan kalkun jantan lainnya. Agar mencegah dari perkelahian antar pejantan. Kalau memungkinkan dalam satu kandang untuk tiap pasang kalkun saja.Untuk makanannya bisa diberikan berupa BR atau Voer dan bekatul, nasi yang masih bagus, irisan sayuran segar atau hijauan segar seperti daun kates, daun pisang, sawi, selada air, kangkung dan enceng gondok. Jika anda mempunyai buah-buahan bisa diberikan seperti pepaya masak. Untuk komposisinya BR 10%, katul 20%, sayuran 70.
Untuk ukuran kandang 5 x 10 m bisa dimuat sekitar 15 ayam kalkun dewasa. Untuk kandang berupa kandang umbaran, jadi tidak disekat-sekat. Jika sudah memasuki masa kawin maka bisa dimasukkan dalam kandang tersendiri yang ukurannya lebih kecil berisi sekitar 1 jantan dengan 4-5 betina. Semakin kecil perbandingan komposisi pejantan dan betina maka peluang untuk dibuahi semakin besar. Anda bisa memisahkan berdasarkan jenis-jenis kalkun dalam kandang.Untuk tempat makan bisa yang terbuat dari bambu yang dibelah dengan tidak sama besarnya. Bagian bawah diberi kaki atau alas agar tidak mudah terguling. Bambu termasuk bahan yang ramah lingkungan untuk kalkun yang masih kecil. Bila sudah dewasa porsi makan kalkun bertambah kita bisa menggunakan kayu yang dibentuk persegi. Untuk wadah minum bisa menggunakan yang biasa dijual ditoko pakan ternak.
Share ya.... semoga informasinya bermanfaat...
----------------------------------------------------------------------
Baca juga
Cara memilih induk ayam bangkok berkualitas
Perawatan anak burung merpati