Halo sobat ternak, lama tak bersua ya. Pada minggu ini kami masih ingin mengulas tentang tips-tips terkait sapi potong, apalagi momen-momen hari raya seperti Idul Fitri dimana kebanyakan lauk pauk masih didominasi daging sapi. Dan yang paling hot adalah momen menjelang hari raya Idul Adha yang mana pemilihan sapi potong yang baik dan ideal secara hukum Islam ataupun secara kualitas menjadi idaman setiap orang untuk mendapatkan keberkahan hari raya Idul Adha/ Idul Qurban. Tentunya momen ini tidak lepas dari pengawasan para penggiat usaha ternak sapi yang mungkin mereka akan meroketkan harga jual sapi mereka pada para belantik, atau malah mengejar setoran agar sapi-sapi mereka layak dijual mendekati hari raya Idul Qurban. Permainan harga di pasaran yang mungkin perlu kita khawatirkan menjelang hari raya Idul Adha, tetapi tidak perlu khawatir mungkin dengan jauh-jauh hari membeli sapi untuk lebaran bisa menjadi solusi untuk menghindari permainan harga menjelang hari raya Qurban.
Nah, melalui artikel ini kami ingin memberikan tips bagi anda yang ingin jauh-jauh hari ingin investasi atau membeli sapi potong untuk disembelih di Idul Adha dan memilih bakalan sapi potong yang baik secara kualitas, kelayakan ataupun ideal sesuai aturan hukum dalam islam. Mungkin beberapa penjual ataupun peternak selalu mengatakan yang terbaik pada jualannya, agar tidak terpengaruh dan lebih cocok dengan keinginan kita, serta kita dapat mengenali dengan detail syarat-syarat hewan qurban sesuai hukum islam. Berikut akan kami ulas lebih lengkap dan catat bila perlu ya sobat.
Menyembelih hewan qurban merupakan wujud ibadah umat islam di Idul Adha |
Cara Memilih Sapi Potong Qurban Sesuai Syariat Hukum Islam
Dalam hukum islam, memilih hewan yang layak untuk Qurban dengan berpedoman pada syariat-syariat yang ditentukan adalah suatu hal yang wajib. Maka dari itu dengan berpedoman dengan syariat, maka dapat dipastikan ibadah qurban kita menjadi sah. Nah ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih sapi yang terbaik dan benar, antara lain sebagai berikut:
1. Pilihlah sapi potong yang jantan sesuai anjuran Rasululloh agar tetap berlangsung keturunannya (sunnah, betina juga tidak apa). Gigi sapi untuk kurban sudah permanen, bukan gigi susu lagi. Sapi yang dewasa dapat dilihat dari bergantinya sepasang gigi susu menjadi sepasang gigi seri (pada rahang bagian bawah) sebagai tanda kalau sapi sudah berusia sekitar 2 tahun. Atau paling tidak sudah diketahui riwayatnya dan dipastikan kalau sapi berumur sekitar dua tahunan. Berbeda dengan kambing yang nisabnya di usia 1 tahun sudah boleh dijadikan hewan qurban.
2. Pilih hewan yang sehat bebas dari berbagai jenis penyakit sapi, tidak kurus, secara fisik dapat dikenali jika sapi bertenaga/beringas, lincah dan mempunyai postur tubuh yang gagah tegap. Dan dapat dilihat dari saluran pengeluaran dan bagian panca inderanya tidak ada yang mengeluarkan darah. Hidung/moncong tidak berlendir yang berlebihan, nafsu makan baik. Tidak sakit cacingan, bisa dicek melalui kotorannya apakah dijumpai cacing dan hama lainnya.
Memilih sapi potong yang sehat dan sesuai syariat itu: wajib! |
3. Bulu hewan kurban harus terlihat bersih, mengkilat, tidak mudah rontok, terawat. Kalau terlihat kusam dan bulunya mudah rontok menjadi indikasi hewan kurang sehat atau sakit-sakitan. Dan kulitnya mulus, tidak ada borok, bercak koreng atau benjolan-benjolan karna kutu (gudik) dan sebagainya.
4 Tidak boleh cacat/luka, secara fisik tidak pincang, tidak pecah kukunya, tidak robek telinganya, tidak ada cacat di kelaminnya (karena pernah dijumpai ada yang testisnya hanya satu), organ-organnya sempurna, mata tidak buta, juling, tidak berair, dan jernih.
Tips Memilih Sapi Potong Ideal dan Berkualitas
Untuk memilih sapi potong yang sehat, murah, dan berkualitas, mungkin sebagai peliharaan atau untuk bisnis ada beberapa tips yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pilih ternak yang gemuk pada bagian pantat, leher dan dada.
Posisi perut ramping dan tidak kendor ke bawah (memastikan bukan sapi gelonggongan) yang akan sangat merugikan anda.
2. Pilih sapi yang riwayatnya jelas, dari indukan yang juga berkualitas.
Ini merupakan hal penting jika kita ingin usaha breeding sapi, atau membuat bisnis peternakan sapi. Misal: kita ingin ternak lapi limosin yang cepat untuk digunakan dalam usaha penggemukan sapi dalam ternak sapi tapi nyatanya kita salah beli karena dikibuli dengan penjual yang dia juga tidak tau riwayatnya sapi tersebut masih murni limosin atau tidak. Hal ini juga menuntut ketelitian dan pengetahuan dari kita sebagai pembeli.
3. Pilih sapi dengan bulu mulus dan mengkilat.
Sapi yang kelihatan mulus dan mengkilat bulu atau kulitnya juga bisa jadi indikasi praktis sapi tersebut sehat dan tidak ada masalah pada organ dalamnya dan tidak cacingan.
4. Perilaku sapi normal/wajar.
Sapi yang sehat sorot matanya tajam, beringas, dan aktif, tidak diam seperti sapi sedang sakit. Jangan memilih yang beringus kuning, bersin-bersin dan batuk-batuk, karena itu bisa menjadi indikasi kalau sapi tersebut terkena penyakit paru dan pernafasan.
Sapi yang sehat sorot matanya tajam, beringas, dan aktif, tidak diam seperti sapi sedang sakit. Jangan memilih yang beringus kuning, bersin-bersin dan batuk-batuk, karena itu bisa menjadi indikasi kalau sapi tersebut terkena penyakit paru dan pernafasan.
5. Posisi kaki sapi tegak dan tidak menyilang
Sapi yang sehat tungkainya tegak, kaki belakangnya juga tidak bengkong. Kuku kakinya tidak terlalu panjang dan tidak terrlihat bengkak. Jika kaki sapi tersebut, baik depan atau belakang membentuk huruf X, maka ada indikasi sapi tersebut sedang sakit.
Kapan Waktu Pemilihan Sapi yang Tepat
Waktu membeli/memilih bakalan sapi potong untuk kurban atau ternak sangat bergantung pada tren harga jual sapi di pasaran Sehingga waktu yang paling tepat dan menguntungkan untuk mendapatkan bakalan sapi potong dengan harga termurah adalah saat awal tahun ajaran baru sekolah (biasanya di bulan Juni - Juli), dimana kebutuhan dana para pedagang sedang tinggi-tingginya sehingga mereka terdesak dan berkemungkinan melepas sapinya dengan harga lebih murah atau dikisaran akhir ramadhan yaitu di hari ke-20 sampai dengan hari-hari terkahir menjelang lebaran yang juga dikarenakan tingginya kebutuhan dana untuk perayaan lebaran dan mudik ke kampung halaman. Dan lagi momen lebaran idul fitri tidak jauh jaraknya dengan hari raya qurban/Idul Adha yang tentunya menguntungkan bagi pembeli untuk menghindari monopoli harga di pasaran menjelang hari raya Qurban dimana kisaran harga-harga sapi potong pada saat hari H Idul Adha sedang meroket karena juga tuntutan wajid dominasi umat islam yang mau tidak mau harus beli sapi untuk qurban.
Ada saatnya dimana hari raya bisa diprioritaskan untuk pasar sapi potong, baik pada hari raya Idul Fitri maupun hari Raya Idul Qurban/Adha. Namun terdapat perbedaan yang mencolok pada kedua hari raya ini. Pada saat momen Idul Fitri, permintaan sapi potong cukup tinggi dari penjagalan karena permintaan daging sapi konsumsi di masyarakat sedang naik untuk kebutuhan lauk pauk/konsumsi. Sementara itu, pada saat hari raya Idul Adha, peternak bisa langsung menjual sapi potong ke konsumen/pembeli yang akan melaksanakan ibadah kurban atau kepada pedagang hewan kurban (belantik).
Demikian tips singkat dari kami tentang bagaimana memilih sapi potong qurban yang benar, semoga banyak memberi ilham dan manfaat bagi anda yang mau melaksanakan ibadah Idul Qurban dan kebingungan memilih sapi potong yang sesuai syariat dan bagi anda yang mau berbisnis breeding sapi yang berkualitas. Demikian dan salam ternak!