Selamat pagi sobat ternak, bertemu lagi dengan tim usahaternak tentunya dengan topik yang selalu berkualitas. Kali ini kami akan masih membahas tentang ikan lele yang banyak dibudidayakan sebagai usaha dalam bidang ternaknya. Ngomong-ngomong sudah pernah dengar tentang ikan lele phyton? Kalau belum maka sobat perlu banyak tahu tentang lele yang satu ini. Lele yang satu ini mulai banyak dikembangbiakan dan dipergunakan dalam usaha ternak lele yang tidak pernah sepi peminat dan dari semakin tahun penggelut bisnis usaha ini semakin bertambah. Banyak yang beranggapan bahwa lele phyton merupakan ikan lele kualitas terbaik yang pernah ada jika dibandingkan dengan jenis-jenis lele yang sudah ada sebelumnya. Banyak yang bilang juga lele phyton merupakan perpaduan dari berbagai lele kualitas terbaik, ada juga yang bilang lele phyton merupakan versi perbaikan dari ikan lele sangkuriang yang memiliki kualitas di atas ikan lele jumbo. Lalu manakah simpulan yang benar? Dari pada bingung langsung saja simak ulasan tim usahaternak mengenai ikan lele jenis phyton.
Lele Phyton, spesies unggulan baru raja lele |
Ikan lele phyton atau juga disebut ikan lele paiton merupakan jenis lele baru hasil silangan lele dumbo lokal dan lele thailand yang mulai banyak dibicarakan sebagai ikan lele terbaik baik dari segi kualitas dan kemudahan budidayanya. Lele phyton merupakan varietas unggulan baru alternatif pengganti lele dumbo yang bisa dikatakan sebagai rajanya lele yang memiliki kualitas di atas ikan lele sangkuriang. Pertama kali lele ini ditemukan/dikembangkan pada tahun 2004 di Kabupaten Pandeglang Banten bukan melalui proses riset di laboraturium, melainkan dari proses coba-coba dari sekelompok pelaku budidaya ternak lele dan tidak sengaja muncullah ikan lele phyton sebagai ikan lele unggulan terbaru sebagai raja lele atau lele raksasa ukuran konsumsi, yang sejajar bahkan bisa dikatakan lebih baik dari ikan lele sangkuriang yang saat itu menjadi primadona. Ide coba-coba tersebut dilakukan karena tingginya kematian bibit lele pada lokasi budidaya di daerah yang bersuhu rendah samapai ditemukannya jenis lele yang adaptif dan tahan di segala cucaca. Hal tersebutlah yang membuat kekaguman dari budidaya lele jenis phyton/paiton jika dibanding budidaya lele dumbo lain adalah tingkat mortalitasnya yang sangat rendah, ini dikarenaan ikan lele phyton sangat cepat beradaptasi dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dari ikan lele dumbo lainnya.
Keunggulan Ikan Lele Phyton
Ikan lele phyton dikenal memiliki kualitas sejajar dengan ikan lele sangkuriang, namun jika dilihat dari FCR, bentuk fisik, dan tekstur daging, lele phyton memiliki nilai plus dibalik kesejajaran kualitas dengan lele sangkuriang. Beberapa kelebihan/keunggulan lele phyton antara lain:
- FCR (Food Convertion Ratio) atau rasio konversi pakan dengan bobot tubuh si ikan. Ikan lele phyton terlihat memiliki keunggulan disini, dengan FCR 1:1 artinya 1kg pakan akan menghasilkan 1 kilogram bobot tubuh/daging dalam tubuh lele. Jika dibandingkan dengan lele sangkuriang yang memiliki FCR 1:0,81 yang artinya 1kg pakan lele yang diberikan akan menghasilkan 0,81 kilogram pada bobot tubuh lele. Sungguh hal yang cukup mencengangkan para pebisnis lele, dan sedikit banyak akan cukup mempengaruhi klasifikasi lele terutama para pengusaha lele untuk beralih ke lele phyton.
- Tingkat adaptasi dan kekebalan tubuh lele phyton lebih baik sehingga angka mortalitas (kematian) saat penebaran benih dapat ditekan. Lele phyton dapat dibudidayakan di segala macam cuaca, iklim, dan suhu udara. Dapat dibudidayakan di tempat yang dingin atau panas sekalipun dengan kualitas yang sama baiknya. Bibit ikan jenis inilah yang banyak dikejar para pengusaha lele yang kesulitan menentukan bibitan yang tahan banting untuk kondisi lingkungan di tempat budidayanya.
- Bentuk dan tekstur daging lele phyton juga menjadi favorit para pebisnis dan konsumen ikan lele. Secara fisik lele phyton memiliki tubuh yang langsing dan rajin bergerak sehingga kandungan lemak di tubuhnya selalu terbakar dan jumlahnya tidak sebanyak lele pada umumnya. Dari segi rasa, dengan sedikitnya lemak akan didapatkan rasa dagng yang lebih gurih serta tekstur daging yang lebih empuk.
Jika dilihat dari beberapa uraian di atas, apakah sobat ingin beralih ke lele phyton atau masih ingin budidaya lele sangkuriang atau dumbo yang sejenis, kembali lagi pada sobat dan masing-masing. Karena untuk menjalankan usaha ternak yang diperlukan adalah ketelatenan dan seberapa minat dari sobat untuk menjalankan usaha bisnis budidaya ikan lele nya untuk maju dan berkembang pesat. Semoga sedikit informasi sejarah dan keunggulan ikan lele phyton memberikan pengetahuan atau pertimbangan bagi sobat ternak, untuk kedepannya bisa semakin mengembangkan usaha ternak lelenya agar permintaan pasar yang semakin meningkat bisa selalu terpenuhi begitu pula ekonomi sobat. Salam ternak!