Usaha ternak kambing banyak diminati masyarakat pedesaan |
Kelebihan lain dari bisnis kambing adalah kita tidak perlu menunggu lama untuk kambing memasuki usia dewasa. Selain mudah dalam memeliharanya, modal yang dibutuhkan juga tergolong kecil. Dalam 2 tahun seekor kambing betina dapat beranak hingga tiga kali. Bayangkan profit yang bisa kita dapatkan. Usaha ternak kambing banyak ditekuni masyarakat pedesaan karena kambing adalah hewan yang tahan banting. Mereka dapat beradaptasi dengan segala iklim. Pun tidak mudah terserang penyakit. Bandingkan dengan sapi yang sedikit - sedikit mudah terkena diare.
Untuk hari raya idul adha saja bisa dipastikan jutaan kambing laris diburu masyarakat. Pasar permintaan daging kambing juga masih terbuka lebar. Selain itu susu dan kotoran kambing juga dapat dipasarkan dalam bentuk susu kambing dan pupuk kandang. Bahkan banyak pula yang baru setahun menekuni usaha ternak kambing hasilnya sudah kentara. Seorang peternak besar bahkan berani berinvestasi sebesar 300 juta rupiah untuk membeli kambing unggulan. Diantaranya kambing etawa, boer dan kabing sanen. Tentunya tidak semua dipasarkan sebagai pedaging, hanya etawa jantan dan boer. Jenis etawa betina dan sanen dipasarkan dalam bentuk susu kambing. Selain itu kita juga dapat mencari untung dengan mengikutkan kambing pada kontes kambing, selain dapat mendongkrak nama kita dalam bisnis kambing, harga kambing pun dapat terangkat dan diincar banyak orang.
Produksi kambing sangat singkat dan mudah. Dalam usia 8 bulan seekor kambing sudah dapat diperah susu nya dan diolah. Sedangkat untuk pedaging, usia satu tahun sudah dapat disembelih dan dipasarkan dagingnya. Rata - rata produksi susu kambing perah adalah 20 liter per ekor. Sedangkan daging masih harus menghitung umur kambing dahulu sebelum dipasarkan dagingnya. Seekor kambing etawa berusia 6 bulan lebih dengan tinggi 60cm dapat dijual dengan harga 1 juta rupiah. Pejantan super usia delapan bulan dapat dijual seharga 1,5 juta rupiah. Sedangkan etawa berusia diatas satu tahun dapat dipatok harga 2,5 juta rupiah. Puncaknya pada usia siap kawin, seekor kambing dengan tinggi 95 cm dapat menembus harga 5 juta rupiah per ekor. Menggiurkan bukan?.
Dengan perawatan yang baik dan pengawasan intensif dari dinas peternakan, kita dapat menjaga kualitas kambing kita. Jangan main - main dalam bisnis ternak kambing. Dalam hal pemberian pakan pun perlu kita jaga. Bukan sembarang daun dan tumbuhan bisa kita berikan. Kebanyakan para peternak kelas atas menggunakan daun mahoni dan ampas tahu sebagai pakan. Jika kita kesulitan kita bisa berkonsultasi dengan dinas peternakan setempat. Bila perlu kita panggil dokter hewan setiap bulan untuk mengecek kesehatan dan pertumbuhan kambing kita. Bisnis kambing memang gampang - gampang susah. Bagi pemula diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk dapat berhasil. Selain itu diperlukan juga hitung - hitungan yang matang sebelum menekuni bisnis ini. Dengan serius dalam ternak kambing, kita juga dapat berpartisipasi aktif dalam membentuk sentra peternakan kambing di tiap - tiap daerah dan nama kita akan semakin berkibar nantinya.
Demikian analisa usaha ternak kambing. Semoga dapat menginspirasi anda dalam berpikir matang mengenai bisnis kambing. Jangan buru - buru melihat keuntungan bisnis kambing yang kita dapat. Sesuaikan dengan modal dan lahan yang ada. Banyak-banyaklah bertanya dan konsultasi pada pakar yang lebih dahulu menekuni bisnis ini. Salam sukses ternak :)